Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng, RSUD se-Kabupaten Buleleng, para Lurah, serta Kepala Puskesmas. Masing-masing peserta merupakan pejabat yang membidangi perencanaan dan membawa File RKA SKPD Tahun Anggaran 2026 sebagai bahan diskusi teknis.

Dalam sambutannya, Kabag PBJ I Made Suwitra Yadnya menegaskan pentingnya perencanaan pengadaan yang matang dan berbasis kebutuhan agar seluruh tahapan pengadaan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

“Belanja pemerintah itu bukan uang pribadi, jadi setiap rupiah yang dibelanjakan harus sesuai dengan regulasi dan sistem yang berlaku. Sejak awal, pengadaan harus direncanakan dengan baik berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti masih seringnya terjadi kendala pengadaan akibat ketidaksesuaian antara rencana kebutuhan dengan ketersediaan barang di katalog elektronik versi 6 (E-Purchasing). Karena itu, Suwitra mengingatkan agar perencana memastikan spesifikasi teknis dan harga barang telah tersedia di katalog elektronik sesuai ketentuan SE LKPP Nomor 9 Tahun 2023.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara perencanaan, penganggaran, dan pelaporan, mengingat sistem pemerintahan kini semakin terintegrasi secara digital.

“Perencanaan tidak bisa berdiri sendiri. Semua sistem saat ini saling mengunci. Karena itu, kami ingin agar setelah bimtek ini, rekan-rekan tidak lagi datang mencari solusi, tapi datang untuk mengeksekusi—sambil ngopi, pedidi-pedidi,” tambahnya sambil tersenyum.

Kegiatan bimtek yang berlangsung sehari penuh ini menghadirkan dua narasumber dari :

1. Tim dari Bagian PBJ Setda Kabupaten Buleleng, yang membawakan materi “Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Integrasi dengan Sistem Katalog Elektronik”.

2. Perwakilan dari BPKPD Kabupaten Buleleng, dengan materi lanjutan “Tata Cara Pengajuan Standar Satuan Harga (SSH) dan Pengajuan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)”.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sharing session dan diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan menyampaikan permasalahan dan pengalaman dalam menyusun rencana kebutuhan pengadaan di OPD masing-masing.

Kabag Suwitra berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menyamakan persepsi antarperencana dan pejabat pengadaan, sehingga pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Kabupaten Buleleng dapat berjalan lebih efektif, efisien, transparan, dan kredibel sesuai prinsip-prinsip pengadaan pemerintah. (admin)