Singaraja, PASTI PBJ// Guna semakin mendukung penggunaan produk dalam negeri, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Buleleng menggelar Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kab. Buleleng dan Evaluasi Kinerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bertempat diruang rapat Unit IV lantai 2, Selasa (05/04).
Sekretaris Daerah Kab. Buleleng, Drs. Gede Suayasa, M.Pd yang juga selaku Ketua Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kabupaten Buleleng yang resmi membuka dan memimpin acara sosialisasi menekankan kepada SKPD/OPD agar dalam perencanaan dan perealisasian anggaran belanja paling sedikit 40% untuk memaksimalkan produk UKM dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022
tentang Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan
Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018
tentang Pemberdayaan Industri, Keputusan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 02/M-IND/PER/1/2014 tentang Pedoman Peningkatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Surat
Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 027/1022/SJ dan Nomor 1 Tahun 2022
tanggal 25 Februari 2022 tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pengadaan
Barang/Jasa di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Guna memaksimalkan penerapannya akan dilaksanakan secara berkala setiap bulan rapat evaluasi progres penyerapan TKDN pada masing-masing SKPD/OPD di Kabupaten Buleleng.
Dan untuk saat ini dalam etalase katalog lokal Buleleng sudah terdapat 8 etalase produk yang mencakup alat tulis kantor, bahan material, bahan pokok, beton ready mix, jasa keamanan, jasa kebersihan, makanan dan minuman dan servis kendaraan
Sementara dalam evaluasi kinerja pengadaan barang dan jasa pemerintah dibahas terkait dengan monitoring perencanaan pengadaan, pelaksanaan dan realisasi per-triwulan pada masing-masing SKPD/OPD.
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembagunan Setda, Ni Made Rousmini, S.Sos.,M.AP yang juga selaku Wakil Ketua, Kadis DagperinkopUKM, Drs Dewa Made Sudiarta, M.Si sebagai Ketua Harian, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, I Made Sudarmika, ST selaku Sekretaris Tim Monitoring dan Evaluasi serta perwakilan dari masing-masing SKPD/OPD.(admin)